Kadang ku mengeluh, lelah sekali rasanya memanggul rindu ini kemana-mana..naik dan turun pada setiap grafik kehidupan, lolos dan tidak dalam setiap kesempatan. Kadang ku tersenyum, betapa tak mampu kuciptakan kau yang utuh dalam imajiku, mungkin yang terselip hanya satu atau dua bagian primer. Kadang ku terlena, dalam rindu yang membuncah, ingin kiranya merekonstruksi memori, hingga tinggi kesana melewati batas puncak tertinggi. Kadang ku ingin marah, akan jarak yang seenaknya saja menyela masuk, lalu kesibukan-kesibukan yang datang mengganggu tiada jemu. Kadang ku harus lega, hanya dengan menorehkan ini dan itu, bisa kau tau pun tidak, yang pasti aku harus puaskan diri [mungkinkah ini masturbasi kata-kata?]. Kadang ku ingin lepas, tinggalkan semua ini dan pergi begitu saja. Melebur pada tiap senja yang datang, agar ruhku bisa mencumbumu di ujung sana. Kamu..ya, kamu yang kupikirkan..yang membuatku ngilu pada setiap rindu, dan menulis semua corat-coret ini. Sampai jumpa nanti, pada saat senja mengetuk pintu, dan tampilkan semburat terbaiknya.
No comments:
Post a Comment